Kabar gembira datang dari program Beasiswa BAZNAS. Tahun ini, banyak Santri Tahfidzul Qur’an yang lolos seleksi ketat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi favorit. Beasiswa ini menjadi jembatan emas bagi mereka yang berprestasi, membuktikan bahwa hafalan Al-Qur’an dan capaian akademik dapat berjalan beriringan.
Para Santri Tahfidzul ini dikenal memiliki disiplin waktu dan mental yang luar biasa, berkat rutinitas mereka menghafal Kalamullah. Etos kerja inilah yang membuat mereka unggul tidak hanya dalam ilmu agama, tetapi juga dalam persiapan ujian masuk kampus. Beasiswa BAZNAS hadir sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka.
Program beasiswa ini menawarkan bantuan biaya pendidikan penuh, uang saku, serta pendampingan akademik. Harapannya, para Santri Tahfidzul dapat fokus menimba ilmu tanpa terbebani masalah finansial. Ini adalah investasi jangka panjang umat untuk mencetak generasi pemimpin yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an.
Ketua BAZNAS, Prof. Dr. Noor Achmad, menyampaikan bahwa alokasi beasiswa untuk Santri Tahfidzul terus ditingkatkan. Menurutnya, mereka adalah aset bangsa yang harus didukung penuh. “Mereka tidak hanya menghafal, tetapi juga mengamalkan. Inilah ulul albab sejati yang kita harapkan,” tegasnya.
Salah satu penerima beasiswa, Muhammad Fatih, seorang Santri Tahfidzul 30 juz, diterima di Fakultas Kedokteran. Ia bercita-cita menjadi dokter yang berpegang teguh pada syariat. Kisahnya menginspirasi bahwa hafalan Qur’an adalah pendorong, bukan penghalang, untuk meraih cita-cita duniawi.
Proses seleksi beasiswa melibatkan tes akademik, wawancara mendalam, dan uji publik hafalan. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa penerima beasiswa benar-benar berkompeten dan memiliki integritas. BAZNAS ingin memastikan dana zakat tersalurkan tepat sasaran kepada calon mahasiswa terbaik.
Dampak dari program ini meluas. Jejak prestasi para penerima beasiswa memotivasi santri lain di berbagai pondok untuk tidak hanya fokus menghafal, tetapi juga berprestasi di sekolah formal. Mereka melihat kesempatan cerah untuk melanjutkan studi ke universitas impian.
Beasiswa BAZNAS telah membuka gerbang bagi Santri Tahfidzul untuk menjadi sarjana yang profesional sekaligus huffazh. Dukungan ini adalah wujud nyata kolaborasi antara lembaga zakat dan dunia pendidikan dalam mencetak kader ulama intelektual masa depan Indonesia.